SatuanPengukuran Konsentrasi Sebanyak 0,5 mol NaOH dilarutkan sampai volumenya mencapai 500 mililiter. Molaritas larutan yang terbentuk adalah . 0,001 M d. 4 11 pH dari 50 ml asam kuat H2SO4 0,05 M adalah . 1 d. 4 2 e. 5 3 pH larutan 0,05 mol H2SO4 dalam 10 liter air adalah . 2 d. 11 + log 5 3 – log 5 e. 12 5 0,8 gram NaOH Hai semua. Artikel ini akan membahas 5 latihan soal menentukan besar pH larutan asam-basa. Artikel ini juga merupakan penjelas bagi artikel sebelumnya mengenai Cara Menentukan Besar pH Larutan Asam-Basa. Yuk Berlatih!! Soal 1 Nilai pH hasil reaksi 20 mL H2SO4 0,05 M dengan 10 mL NaOH 0,2 M adalah … a. 1 b. 7 c. 12 d. 2 e. 13 Jawaban b Pembahasan Langkah pertama yaitu menentukan jumlah mol H+ dan OH– pada masing-masing senyawa. Perhitungan jumlah mol berdasarkan rumus, mol = Molaritas M × Volume mol H2SO4 = 0,05 M × 20 mL = 1 mmol mol NaOH = 0,2 M × 10 mL = 2 mmol Kemudian, reaksikan. H2SO4 + 2NaOH→ Na2SO4 + 2H2O m 1 mmol 2 mmol – – b 1 mmol 2 mmol 1 mmol 2 mmol s – – 1 mmol 1 mmol Karena kedua pereaksi habis bereaksi dan membentuk garam, maka untuk menghitung konsentrasi H+/OH- menggunakan rumus hidrolisis garam. Akan tetapi, hal tersebut tidak berlaku pada pereaksi asam kuat dan basa kuat karena keduanya tidak terhidrolisis. Akibatnya, larutan yang terbentuk bersifat netral dengan pH sebesar 7. Soal 2 Sebanyak 100 mL larutan CH3COOH 0,1 M direaksikan dengan 100 mL NaOH 1 M. pH larutan hasil reaksi tersebut adalah … a. 2 + log 4,5 b. 14 c. 13 + log 4,5 d. 13 – log 4,5 e. 1 – log 4,5 Jawaban c Pembahasan Diketahui mol CH3COOH = 0,1 M × 100 mL = 10 mmol mol NaOH = 1 M × 100 mL = 100 mmol Ditanya pH = … ? Jawab Reaksikan kedua senyawa tersebut. CH3COOH + NaOH→ CH3COONa + H2O m 10 mmol 100 mmol – – b 10 mmol 10 mmol 10 mmol s – 90 mmol 10 mmol Reaksi di atas tersisa 90 mmol pereaksi basa kuat, NaOH, dan volume total larutan adalah, 100 mL + 100 mL = 200 mL Oleh karena itu, konsentrasi OH- dihitung dengan rumus asam basa sederhana, [OH-] = n × Mb [OH-] = n × mol basa/volume total [OH-] = 1 × 90 mmol/200 mL [OH-] = 0,45 M atau 4,5 × 10-1 Dengan demikian diperoleh, pOH = – log [OH-] pOH = – log 4,5 × 10-1 pOH = 1 – log 4,5 Oleh karena pH + pOH = 14, maka pH = 14 – pOH pH = 14 – 1 – log 4,5 pH = 13 + log 4,5 Jadi, pH hasil reaksi larutan asam-basa di atas adalah 13 + log 4,5. Soal 3 Sebanyak 100 mL larutan KOH 0,8 M direaksikan dengan 100 mL larutan HCOOH 0,8 M sesuai dengan reaksi HCOOH + KOH→ HCOOK + H2O Jika diketahui Ka asam format sebesar 4 × 10-3, pH campuran yang terjadi sebesar … a. 5 b. 6 c. 8 d. 9 e. 10 Jawaban c Pembahasan Diketahui Mol KOH = 0,8 M × 100 mL = 80 mmol Mol HCOOH = 0,8 M × 100 mL = 80 mmol Ka HCOOH = 4 × 10-3 Ditanya pH = …? Jawab Tulis ulang persamaan reaksi yang ada pada soal. HCOOH + KOH → HCOOK + H2O m 80 mmol 80 mmol – – b 80 mmol 80 mmol 80 mmol s – – 80 mmol Oleh karena pereaksi asam lemah dan basa kuat habis bereaksi dan terbentuk garam, maka akan terhidrolisis sebagian. [HCOOK] = mol HCOOK/Volume total [HCOOK] = 80 mmol/200mL [HCOOK] = 0,4 M Dengan demikian konsentrasi OH- dirumuskan sebagai berikut, Sehingga, pOH = – log [OH-] pOH = – log 10-6 pOH = 6 maka pH campuran di atas adalah, pH = 14 – pOH = 14 – 6 = 8 Jadi, pH campuran yang terjadi sebesar 8. Soal 4 Sebanyak 100 mL larutan NH4OH 0,2 M ditambahkan ke dalam 100 mL larutan H2SO4 0,05 M. Jika diketahui Kb NH4OH = 1 × 10-5. pH campuran yang terbentuk sebesar … a. 5 – log 2 b. 5 c. 9 – log 2 d. 9 e. 9 + log 2 Jawaban d Pembahasan Diketahui mol NH4OH = 0,2 M × 100 mL = 20 mmol mol H2SO4 = 0,05 M × 100 mL = 5 mmol Ditanya pH = … ? Jawab Tulislah reaksi kedua senyawa tersebut. Pastikan kalau reaksi yang dituliskan setara. 2NH4OH + H2SO4 → NH42SO4 + 2H2O m 20 mmol 5 mmol – – b 10 mmol 5 mmol 5 mmol s 10 mmol – 5 mmol Reaksi di atas tersisa 10 mmol pereaksi basa lemah, NH4OH, dan garamnya NH42SO4 yang terionisasi sebagai berikut. NH42SO4 → 2NH4+ + SO42- 5 mmol 10 mmol 5 mmol Dengan demikian, pH dapat dihitung dengan rumus larutan penyangga basa seperti ini. Sehingga, pOH = – log [OH-] = – log 10-5 = 5 Maka besar pH larutan adalah, pH = 14 – 5 = 9 Jadi, pH campuran yang terbentuk sebesar 9. Soal 5 Sebanyak 100 mL HCl 0,03 M direaksikan dengan 100 mL NaOH 0,01 M. Nilai pH larutan hasil reaksi tersebut adalah … a. 2 b. 8 c. 4 d. 13 e. 7 Jawaban a Pembasan Apabila melihat tipe soal di atas, jangan langsung asal coret pH = 7 ya!! Reaksi asam kuat dan basa kuat tidak selalu menghasilkan larutan yang bersifat netral, bisa juga bersifat asam ataupun basa. Hal tersebut dilihat dari jumlah mol kedua pereaksi. Jika, 1. Jumlah mol asam yang bereaksi sama dengan mol basa, maka hasil reaksi bersifat netral. 2. Jumlah mol asam lebih banyak daripada mol basa, maka hasil reaksi bersifat asam. 3. Jumlah mol asam lebih sedikit daripada mol basa, maka hasil reaksi bersifat basa. Nah, jadi untuk menentukan pH harus menghitung mol terlebih dahulu!! Mol HCl = 0,03 M × 100 mL = 3 mmol Mol NaOH = 0,01 M × 100 mL = 1 mmol Kemudian, reaksikan. HCl + NaOH → NaCl + H2O m 3 mmol 1 mmol – – b 1 mmol 1 mmol 1 mmol 1 mmol s 2 mmol – 1 mmol 1 mmol Dari reaksi di atas, terdapat sisa 2 mmol asam kuat, sehingga larutan bersifat asam. Ma = 2 mmol/200 mL = 10-2 Besar pH dihitung berdasarkan konsentrasi H+ dalam larutan. HCl→ H+ + Cl- [H+] = n × Ma = 1 × 10-2 = 10-2 pH = – log 10-2 = 2 Jadi, besar pH larutan hasil reaksi adalah 2. Secara keseluruhan, ada 3 cara untuk menentukan besar pH larutan asam-basa, yaitu rumus asam-basa sederhana, hidrolisis, dan larutan penyangga. Namun, kita harus mengetahui jumlah mol kedua larutan yang bereaksi. Jika sudah diketahui, hitunglah konsentrasi H+/OH- dalam larutan. Setelah dihitung, substitusikan pada salah satu rumus pH. Finally, kita berhasil menentukan besar pH larutan asam-basa!! Sekian ya, semoga artikel ini bermanfaat bagi kalian, terimakasih.
500mL larutan H2SO4 mempunyai PH = 2 jika Mr H2SO4 = 98, Maka banyaknya H2SO4 yang di larutkan adalah g?. Question from @ibnuarseno - Sekolah Menengah Atas - Kimia. 0,05 M = gr/98 x 1000/500 ml gr = (0,05 M x 98 x 500 ml)/1000 = 2450/1000 = 2,45 gram jadi banyaknya H2SO4 yg dilarutkan adalah 2,45 gram. 5 votes Thanks 10. hasemyr Diket

PembahasanLarutan H 2 ​ SO 4 ​ termasuk asam kuat bervalensi dua dengan reaksi ionisasi sebagai berikut. H 2 ​ SO 4 ​ → 2 H + + SO 4 2 − ​ pH dari 500 mL larutan H 2 ​ SO 4 ​ 0,05 M dapat ditentukan dengan rumus yaitu [ H + ] pH ​ = = = = = = = ​ M × valensi 0 , 05 × 2 0 , 1 1 × 1 0 − 1 M − lo g [ H + ] − lo g 1 × 1 0 − 1 1 − lo g 1 ​ Dengan demikian, pH larutan tersebut adalah1 – log 1. Jadi, jawaban yang benar adalah termasuk asam kuat bervalensi dua dengan reaksi ionisasi sebagai berikut. pH dari 500 mL larutan 0,05 M dapat ditentukan dengan rumus yaitu Dengan demikian, pH larutan tersebut adalah 1 – log 1. Jadi, jawaban yang benar adalah E.

berapakahmolaritas 9.8 gram h2so4 (mr= 98) dalam 250 ml larutan? - molaritas h2so4 = (9.8/98) mol / 0.25 liter = (0.1 x 4) mol / liter = 0.4 m Zat warna ini dapat digunakan sebagai indikator dan dapat memberikan keterangan tentang PH suatu larutan (Haryono, 2001). namun dalam percoban diperoleh 0,05 N HCl dengan 0,83 ml HCl. Mungkin
FBFaisal B22 Mei 2022 1617Pertanyaan500 mL larutan Hâ‚‚SOâ‚„ 0,05 M akan memiliki pH .... A. 5 - log 2 B. 2 - log 5 C. 2 + log 5 D. 2 + log 1 E. 1 - log 1151Jawaban terverifikasiQ'Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Yogyakarta23 Mei 2022 0518Jawaban yang benar dari pertanyaan tersebut adalah E. Agar lebih jelas, simak pembahasan pada gambar terlampir berikut yaa Yah, akses pembahasan gratismu habisDapatkan akses pembahasan sepuasnya tanpa batas dan bebas iklan!Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?Tanya ke ForumBiar Robosquad lain yang jawab soal kamuRoboguru PlusDapatkan pembahasan soal ga pake lama, langsung dari Tutor!Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!
Soal5. Sebanyak 100 mL larutan H2SO4 yang pH =1 dimasukkan larutan 400 mL H2SO4 yang pHnya = 2. Hitunglah pH campuran larutan tersebut! Pembahasan : Karena yang kita butuhkan untuk menghitung pH campuran asam adalah konsentrasi ion H+, maka kita cari itu terlebih dahulu. Larutan 1 = pH = 1 ==> [H+] = 0,1 M.
Ilmu kimia sangat erat kaitannya dengan asam dan basa. Menurut Arrhenius, asam adalah senyawa yang dapat melepaskan ion H+ ketika dilarutkan di dalam air, sedangkan basa adalah senyawa yang dapat melepaskan ion OH- ketika dilarutkan dalam air. pH merupakan kepanjangan dari power of Hydrogen. Jika didefinisikan secara matematis, pH merupakan logaritma negatif dari konsentrasi ion Hidrogen yang ada pada larutan. pH menunjukkan tingkat keasaman dan kebasaan suatu larutan. Skala pH memiliki rentang antara 0-14, dimana semakin rendah pH-nya maka larutan tersebut semakin bersifat asam, begitu pula sebaliknya. Semakin tinggi pH-nya, maka larutan tersebut semakin bersifat basa. Materi di bawah akan membahas mengenai Menghitung pH dan pOH dari asam basa kuat, Menghitung pH dan pOH dari asam basa lemah, Menghitung pH dan pOH dari buffer atau larutan penyangga, dan Menghitung pH dari garam hidrolisis. Menghitung pH dari larutan campuran Menghitung pH dan pOH Dari Asam Basa Kuat Asam dan basa kuat adalah asam dan basa yang dapat terionisasi secara sempurna di dalam air. Karena mampu terionisasi dengan sempurna, maka asam dan basa kuat termasuk elektrolit kuat. Hal inilah yang membuat konsentrasi ion Hidrogen atau Hidroksida dapat langsung ditentukan dengan perhitungan stoikiometri pada umumnya. Asam Sulfat H2SO4 Asam Nitrat HNO3 Asam Klorida HCl Asam Bromida HBr Asam Iodida HI Asam Perklorat HClO4 Asam Fluorida atau HF tidak termasuk ke dalam asam kuat karena ikatan antara atom Hidrogen dan Fluor cukup kuat disebabkan jari-jari atomnya yang kecil. Hal tersebut mengakibatkan HF sukar terionisasi di dalam air. Contoh basa kuat NaOH KOH RbOH CsOH CaOH2 BaOH2 Magnesium Hidroksida atau MgOH2 tidak termasuk basa kuat karena mampu mengendap. Untuk menghitung nilai pH dan pOH dari asam kuat dapat dihitung dengan rumus berikut dimana [H+] dihitung dalam Molaritas mol/liter larutan Untuk menghitung nilai pH dan pOH dari basa kuat dapat dihitung dengan rumus berikut dimana [OH-] dihitung dalam Molaritas mol/liter larutan Contoh Soal Menghitung pH dan pOH dari Asam Kuat dan Basa Kuat + Pembahasan 1. Hitunglah pH dan pOH dari 10 liter larutan H2SO4 0,02 M! 2. Hitunglah pH dan pOH dari 1 liter larutan CaOH2 0,05 M! 3. Jika diketahui suatu asam kuat memiliki konsentrasi H+ sebesar 10-10 M, maka tentukan nilai pH larutan tersebut! 4. Suatu basa kuat diketahui memiliki konsentrasi OH- sebesar 10-9 M, tentukan nilai pH larutan tersebut! Contoh Soal Larutan Campuran Asam Kuat dan Basa Kuat 1. Sebanyak 200 ml NaOH 1 M dicampurkan dengan 300 ml NaOH 0,05 M. Hitunglah pH larutan campuran! 2. Sebanyak 50 ml larutan KOH 0,2 N direaksikan dengan 50 ml larutan H2SO4 0,05 M. Tentukanlah pH larutan tersebut! Menghitung pH dan pOH dari Asam Lemah dan Basa Lemah Asam lemah dan basa lemah adalah asam dan basa yang tidak terionisasi secara sempurna di dalam air. Dengan demikian, asam lemah dan basa lemah termasuk elektrolit lemah. Yang termasuk contoh asam lemah adalah Asam Asetat CH3COOH Asam Format HCOOH Asam Oksalat H2C2O4 2H2O Asam Benzoat C6H5COOH Adapun yang termasuk basa lemah adalah Ammonium Hidroksida atau NH4OH Besi II Hidroksida atau FeOH2 Besi III Hidroksida atau FeOH3 Alumunium Hidroksida atau AlOH3 Perak Hidroksida atau AgOH Untuk menghitung pH dari asam lemah dapat digunakan rumus berikut dimana [H+] dihitung dalam Molaritas mol/liter larutan Untuk menghitung pH dan pOH dari basa lemah dapat digunakan rumus berikut dimana [OH-] dihitung dalam Molaritas mol/liter larutan Contoh Soal Menghitung pH Dan pOH dari Asam Lemah dan Basa Lemah + Pembahasan 1. Tentukan pH dari 555 ml Asam Etanoat 0,2 M dengan Ka = 1,8 x 10-5! 2. Jika diketahui suatu asam lemah berpH 5,5 dengan Ka = 2 x 10-5, tentukanlah konsentrasi asam tersebut dalam satuan Molaritas! 3. Tentukan pH dari 15 ml Ammonium Hidroksida 0,03 M dengan Kb = 1,8 x 10-5! 4. Suatu larutan basa lemah setelah dihitung pH nya dengan pH meter didapatkan hasil sebesar 10,5. Diketahui Kb basa tersebut adalah 3 x 10-5, tentukanlah konsentrasi basa tersebut dalam satuan Molaritas! Contoh Soal Larutan Campuran Asam Lemah dan Asam Lemah + Pembahasan 1. Sebanyak 200 ml larutan Asam Asetat 0,03 M dicampurkan dengan 100 ml larutan Asam Asetat 0,05 M. Tentukan pH larutan campuran Ka = 1,8 x 10-5! Contoh Soal Larutan Campuran Basa Lemah dan Basa Lemah + Pembahasan 1. Sebanyak 50 ml basa lemah 0,01 M Kb = 5 x 10-5 dicampurkan dengan 50 ml 0,01 basa lemah yang sama. Hitunglah nilai pH dan pOH larutan campuran! Menghitung pH Dan pOH dari Buffer Asam dan Buffer Basa Larutan buffer atau penyangga adalah larutan yang dapat mempertahankan pH larutan terhadap pengenceran maupun penambahan sedikit asam atau basa. Buffer dibagi menjadi 2 jenis yaitu buffer asam dan buffer basa. Buffer asam dapat dibuat dengan Campuran asam lemah dan garam dari sisa asam tersebut Campuran asam lemah berlebih dan basa kuat Sedangkan buffer basa dapat dibuat dengan cara Campuran basa lemah dan garam dari kation basa tersebut Campuran basa lemah berlebih dan asam kuat Cara menghitung pH buffer / larutan penyangga asam adalah Sedangkan untuk buffer / penyangga basa dapat dihitung dengan rumus Contoh Soal Menghitung pH Buffer Asam + Pembahasan 1. Sebanyak 250 ml larutan CH3COOH 0,05 M dicampurkan dengan 100 ml larutan CH3COONa 0,1 M. Hitunglah pH larutan penyangga yang terbentuk! Diketahui Ka Asam Asetat 1,8 x 10-5 2. Seorang analis mencampurkan 200 ml larutan CH3COOH 0,3 M dengan 100 ml larutan KOH 0,3 M. Apakah larutan ini termasuk larutan penyangga? Hitunglah pH nya! Contoh Soal Menghitung pH Buffer Basa + Pembahasan 1. Suatu larutan penyangga dibuat dengan mencampurkan 50 ml NH4Cl 0,05 M dengan 50 ml NH4OH 0,10 M. Tentukan pH larutan tersebut! Kb NH4OH = 1,8 x 10-5 2. Sebanyak 75 ml larutan HNO3 1 M ditambahkan dengan 100 ml NH4OH 1 M. Tentukan pH dan pOH larutan campurannya! Menghitung pH Garam Terhidrolisis Garam adalah senyawa yang terbuat dari asam dan basa melalui reaksi penggaraman. Garam yang berasal dari asam kuat – basa lemah, asam lemah – basa kuat, maupun asam lemah – basa lemah dapat mengalami hidrolisis. Hidrolisis adalah penguraian air oleh garam tersebut. Jika terhidrolisis, maka akan dihasilkan larutan yang sifatnya sedikit asam maupun sedikit basa, tergantung jenis garam apa yang terhidrolisis. Garam yang berasal dari asam kuat – basa kuat tidak dapat terhidrolisis, oleh karena itu pH nya netral pH air. Garam dari asam kuat – basa lemah menghasilkan garam asam, contohnya NH4Cl dan NH42SO4 Garam dari asam lemah – basa kuat menghasilkan garam basa, contohnya CH3COONa, K2SO3, KNO2, dan CH3COOK. Garam dari asam lemah – basa lemah garam terhidrolisis sempurna, contohnya CH3COONH4. pH nya tergantung dari nilai Ka dan Kb nya. Jika Ka > Kb maka garam asam dan jika Ka < Kb maka garam basa. Untuk menghitung pH dari garam asam dapat digunakan rumus Dimana konsentrasi garam asam dihitung dalam satuan Molaritas Adapun untuk menghitung pH garam basa dapat digunakan rumus Dimana konsentrasi garam basa dihitung dalam satuan Molaritas Adapun untuk menghitung pH garam asam lemah – basa lemah garam terhidrolisis sempurna dapat menggunakan rumus Contoh Soal Perhitungan pH Garam Asam Asam Kuat – Basa Lemah 1. Hitunglah pH dari 333 ml larutan NH4Cl 0,02 M Kb NH4OH =1,8 x 10-5 2. Sebanyak 500 ml NH4OH 1 M dicampurkan dengan 500 ml HCl 1 M, hitunglah pH larutan yang dihasilkan! Kb NH4OH = 1,8 x 10-5 Contoh Soal Perhitungan pH Garam Basa Asam Lemah – Basa Kuat 1. Hitunglah pH dari 19 ml larutan CH3COOK 0,2 M Ka CH3COOH =1,8 x 10-5 2. Sebanyak 250 ml NaOH 0,2 M dicampurkan dengan 50 ml HCN 1 M, hitunglah pH larutan yang dihasilkan! Ka HCN = 6,2 x 10-10 Contoh Soal Menghitung pH Garam dari Asam Lemah Basa Lemah Sebayak 50 ml larutan HNO2 1 M dicampurkan ke dalam larutan NH4OH 0,5 M sebanyak 100 ml. Tentukan pH larutan yang dihasilkan! Ka HNO2 = 7 x 10-4, Kb NH4OH = 1,8 x 10-5 Hitunglah pH larutan 999 ml CH3COONH4 0,999 M Diketahui Ka CH3COOH = Kb NH4OH = 1,8 x 10-5 Penutup... Terima kasih telah membaca, itulah materi perhitungan pH dan pOH dari asam dan basa kuat, asam dan basa lemah, buffer asam dan basa, serta garam asam, garam basa, dan garam terhidrolisis sempurna. Masih bingung? Silakan tanyakan pada kolom komentar ya
KonsentrasiH + dan OH – dalam 500 mL larutan HCl 0,1 M adalah. a. 10 12 M d . 10 -13 M b. 10 -12 M e. 10 M
Pada kata sandang berikut, dia dapat menemukan informasi mengenai cara menghitung pH campuran dua larutan cemberut alias dua larutan basa basa. Menghitung pH Senyawa Dua Larutan Asam Langgeng Seperti nan sudah kamu ketahui, harga pH larutan senderut mengelepai pada konsentrasi H+ kerumahtanggaan hancuran. Jika 2 larutan asam kuat dengan volume dan sentralisasi tertentu dicampurkan, maka jumlah mol H+ di dalam sintesis ialah pernah dari jumlah masing-masing larutan. Dengan cak menjumlah mol H+ di internal senyawa kita bisa memaklumi pH dari senyawa tersebut. Perhatikan pembahasan cermin tanya di radiks ini agar anda memahami cara menghitung pH sintesis dua larutan asam kuat. Contoh Soal Seandainya 100 ml larutan H2SO4 0,2 M dicampurkan ke n domestik gelas kimia nan berisi 100 ml cair HCl 0,1 M, maka pH bermula campuran yang terpelajar adalah……… PembahasanBerdasarkan publikasi pada soal di atas terdapat dua cair asam nan dicampurkan ialah 100 mL H2SO4 0,2 M 100 mL HCl 0,1 M Campuran yang terbentuk akan memiliki volume sebanyakV campuran = V H2SO4 + V HCl = 100 mL + 100 mL = 200 mL Karena jumlah mol H+ di dalam campuran merupakan gabungan dari mol H+ lega sendirisendiri larutan yang bercampur, maka nan kita cari selanjutnya adalah molekul H+ pada larutan H2SO4 dan HCl-nya. Jumlah mol H+ pada larutan H2SO4= valensi x M x V = 2 x 0,2 M x 100 mL = 40 mmol Jumlah zarah H+ plong larutan HCl= valensi x M x V = 0,1 M x 100 mL = 10 mmol Coretan Perhatikan bahwa hasil mana tahu molaritas dengan mL adalah mmol. Seandainya anda ingin menafsirkan satuan H+ menjadi zarah, silih mL menjadi L. H2SO4 ialah cemberut kuat bervalensi dua nan mengasingkan dua buah H+. Maka dari itu karena itu kerumahtanggaan mencari mol H+ dalam larutan H2SO4, kalikan dengan valensi asamnya. Setelah kita mengetahui mol H+ pada masing-masing larutan yang beraduk, maka mol H+ di intern campuran dapat dicari dengan pendirian berikut Mol H+ senyawa = mol H+ berasal H2SO4 + mol H+ bermula HCl= 40 mmol + 10 mmol= 50 mmol Untuk menghitung pH campuran, kita membutuhkan data sentralisasi H plus bukan mol-nya. Dengan memberi mol H+ sintesis dengan tagihan paduan kita bisa mencerna pemfokusan H+ di intern campuran. Konsentrasi H+ n domestik campuran = mol/V= 50 mmol/200 mL= 2,5 x 10^-1 M Maka, pH berbunga campuran dua enceran asam kuat di atas adalahpH = – log [H+] = – gelondong 2,5 x 10^-1 = 1 – log 2,5 Nah, sampai disini kita sudah berhasil cak menjumlah PH sintesis dari dua larutan asam awet. Kalau engkau perhatikan kaidah penyelesaiannya, ternyata cukup strata lagi. Pendirian diatas merupakan mandu manual bagi menghitung pH campuran dua cairan asam lestari. Tapi lengang aja, ada kaidah bukan yang bertambah singkat nih dalam mencari sentralisasi H+ di dalam campuran yaitu dengan menggunakan rumus sebagai berikut. Keterangann1 = valensi asam 1n2 = valensi asam 2M1 = konsentrasi larutan asam 1M2 = pemusatan larutan bersut 2V1 = volume larutan asam 1V2 = volume enceran asam 2 Dengan menunggangi rumus diatas kita bisa serempak berburu berapa konsentrasi H+ yang yang terdapat kerumahtanggaan paduan antara larutan H2SO4 dan HCl. [H+] Campuran = n x M x V H2SO4 + cakrawala x M x V HCl/V H2SO4 + V HCl= 2 x 0,2 x 100 mmol + 1 x 0,1 x 100 mmol/100 mL + 100 mL= 40 mmol + 10 mmol/200 mL= 2,5 x 10^-1 M Nah, dapat kamu lihat pecah hasil perincian dengan memperalat rumus di atas, hasil konsentrasi H plus paduan yang kita dapatkan sama dengan cara manual. Hanya saja dengan menggunakan rumus jalannya menjadi bertambah singkat. Rumus tersebut juga bisa kita terapkan intern menghitung pH campuran dua hancuran basa kuat. Menghitung pH Fusi Dua Larutan Basa Kuat Untuk campuran cairan basa kuat, maka yang wajib kita cari adalah konsentrasi OH-nya, dengan rumus yang sekelas seperti mencari konsentrasi H+ campuran larutan bersut kuat. Arketipe Tanya Tentukanlah PH paduan yang dibuat berpunca 300 mL CaOH2 0,05 M dan 200 mL BaOH2 0,06 M! Pembahasan CaOH2 dan BaOH2 yaitu senyawa basa kuat bervalensi dua n = 2. Maka, jika dua larutan dengan kriteria begitu juga yang disebutkan pada soal tersebut dicampurkan, pemfokusan OH- dalam paduan adalah Sehingga, pH fusi menjadi pOH = – gelondong [OH-] = – batang kayu 1,8 x 10^-2 = 2 – log 1,8 pH = 14 – pOH = 14 – 2 – batang kayu 1,8 = 12 + log 1,8 Nah, cukup mudah bukan. Karangan Kadangkala larutan yang bercampur tidak belaka yang sama-sama kuat tetapi bisa juga enceran nan punya kemujaraban yang berbeda. Pada kasus seperti ini, maka rumus cepat untuk berburu konsentrasi H+ ataupun OH- campuran diatas tidak berlaku. Anda harus berburu pemfokusan H+ atau OH- pada masing-masing cair buat kemudian dijumlahkan sebagai konsentrasi H+ berasal fusi. Seharusnya kamu paham perhatikan pembahasan contoh soal di bawah ini. Contoh Soal 100 mL hancuran HCl dengan pH = 1 dicampurkan dengan 100 mL hancuran CH3COOH Ka = 1 x 10^-5 0,1 M. Tentukanlah pH dari campuran tersebut! Pembahasan HCl adalah asam kuat bervalensi 1. Jika pH cairan HCl tersebut = 1 maka konsentrasi H+ dalam cair adalah pH = 1 => [H+] = 1 x 10‐¹ M maupun 0,1 M Mol H+ di dalam larutan HCl = M x V = 0,1 M x 100mL = 10 mmol Sedangkan, CH3COOH ialah cemberut loyo. Lakukan mencari konsentrasi H + pecah asam lembam, berikut merupakan caranya. Mol H+ di privat larutan CH3COOH = M x V = 1 x 10^-3 M x 100 mL = 0,1 mmol Jumlah mol H+ total di n domestik campuran = mol H+ HCl + mol H+ CH3COOH = 10 mmol + 0,1 mmol = 10,1 mmol Konsentrasi H+ paduan = mol H+ besaran/V campuran = 10,1 mmol/500 mL = 0,0202 M atau 2,02 x 10‐² M pH = – gelondong [H+] = – gelondong 2,02 x 10-² = 2 – log 2,02 Mandu yang proporsional seperti diatas dapat sekali lagi ia terapkan bikin mencari pH campuran larutan basa kuat dan basa lemah. Ambillah, sekian penjelasan tentang pendirian menghitung pH fusi larutan cemberut ataupun campuran enceran basa. Semoga penjelasan diatas dapat bermanfaat buat kamu yang mutakadim melawat ke blog ini. Tolong Basyar Bakal Temukan Artikel Ini Lampau Tombol Share Di Asal Ini
1f 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beberapa proses fisika-kimia yang dapat digunakan untuk memberikan informasi analisis. Proses ini berkaitan dengan sejumlah sifat atom dan molekul serta fenomena-fenomena yang mampu menjadikan elemen-elemen atau senyawa- senyawa tersebut dapat dideteksi atau dapat diukur secara kuantitatif pada kondisi

Soal 1 Sebanyak 10 gram NaOH dilarutkan dalam 2 liter air. Jika Mr NaOH = 40, molaritas larutan NaOH tersebut adalah sebesar . . . . .M A. 0,010 B. 0,100 C. 0,125 D. 0,150 E. 0,250 Pembahasan Diketahui gr NaOH = 10 Mr NaOH = 40 Volume = 2 L = 2000 mL Kemolaran = . . . ? Ada dua cara yang bisa digunakan untuk mencari molaritas, nanti slahkan pilih cara yang paling mudah menurut kalian. Cara 1 Mol = gr / Mr = 10 / 40 = 0,25 mol M = n / VL = 0,25 mol / 2 L = 0,125 mol/L = 0,125 M Cara 2 M = gr / Mr x 1000/VmL = 10 / 40 x 1000/2000 = 0,25 x ½ = 0,125 M Hasilnya sama yaitu 0,125 M. Rumus kedua merupakan penggabungan dari rumus pertama. Jawaban C Soal 2 Seorang siswa akan membuat larutan H2SO4 dengan onsentrasi 0,1 M dalam aquades sebanyak 500 mL. jika diketahui Ar H = 1, S = 32, O = 16 dan massa jenis H2SO4 dianggap 1 g/mL, banyakny H2SO4 yang harus dilarutkan adalah . . . . mL A. 4,9 B. 5,9 C. 6,9 D. 7,9 E. 8,9 Pembahasan Akan dibuat larutan H2SO4 0,1 M sebanyak 500 mL Pertama cari dulu jumlah mol dalam 500 mL H2SO4 0,1 M M = n / V → n = M x V = 0,1 mol/L x 0,5 L = 0,05 mol Setelah itu baru kita cari massa H2SO4 menggunaan rumus n = gr / Mr → gr = n x Mr = 0,05 x 98 = 4,9 gram karena massa jenis H2SO4 = 1 gr/ mL, maka 4,9 gram H2SO4 setara dengan V = 4,9 mL menggunakan hubungan massa jenis = gr / V → V = gr / massa jenis Jawaban A Soal 3 Massa jenis madu yang mengandung glukosa Mr = 180 sebanyak 35 % b/b adalah 1,4 gram/cm3. Molaritas glukosa dalam madu tersebut adalah . . . .M A. 0,9 B. 1,8 C. 2,7 D. 3,6 E. 4,5 Pembahasan Massa jenis madu = 1,4 gram/ cm3 % berat glukosa = 35 % b/b Kita misalkan saja madunya ada 1000 mL, maka massa madu tersebu adalah Massa madu = V x Massa jenis = 1000 mL x 1,4 gram/ ml = 1400 gram Dalam 1400 gram madu akan mengandung glukosa sebanyak Mol glukosa = gr / Mr = 490 / 180 = 2,7 mol Maka molaritas glukosa dalam madu adalah = n/V = 2,7 mol / 1 L = 2,7 mol/L = 2,7 M Jawaban C Soal 4 Sebanyak 100 mL larutan KOH 0,1 M diencerkan sehngga konsentrasinya menjadi 0,01 M. pada proses pengenceran ini, volume pelarut yang ditambahkan sebanyak . . . .mL A. 700 B. 800 C. 900 D. 1000 E. 1100 Pembahasan 100 mL KOH 0,1 M akan diencerkan menjadi KOH 0,01 M Volume pelarut yang ditambahkan = . . . ? V1 = 100 mL M1 = 0,1 M M2 = 0,01 M Rumus pengenceran V1 M1 = V2 M 2 100 mL x 0,01 M = V2 x 0,01 M V2 = 10 / 0,01 mL = 1000 mL Volume pelarut yang ditambahkan = V2 – V1 = 1000 mL – 100 mL = 900 mL Jawaban C Soal 5 Sebanyak 100 mL NaOH 0,5 M dicampurkan dengan 00 mL NaOH 0,1 M. molarits campuran yang terjadi adalah . . . . A. 1,20 M B. 0,50 M C. 0,30 M D. 0,18 M E. 0,15 M Pembahasan 100 mL NaOH 0,5 M + 400 mL NaOH 0,1 M Mcampuran = . . . .? Langkah pertama adalah mencari mol masing masing larutan sebelum dicampurkan. 100 mL NaOH 0,5 M Mol = M x V = 0,5 x 0,1 = 0,05 mol 400 mL NaOH 0,1 M Mol = M x V = 0,1 x 0,4 = 0,04 mol Mol total NaOH setelah terjadi pencampuran = 0,05 + 0,04 = 0,09 mol Volume total = V1 + V2 = 100 Ml + 400 mL = 500 mL = 0,5 L Maka Molaritas campuran adalah M campuran = mol campuran / volume campuran = 0,09 mol / 0,5 L = 0,18 M Atau kalian bisa menggunakan rumus langsung yaitu Hasilnya sama, jadi silahkan pilih yang paling mudah menurut kalian. Jawaban D Soal 6 Untuk membut 500 mL larutan KOH 0,2 M diperlukan kristal KOH murni sebanyak . . . .Mr KOH = 56 A. 56 g B. 38 g C. 14 g D. 7 g E. 5,6 g Pembahasan 500 mL KOH 0,2 M Mr KOH = 56 Memiliki Jumlah mol = M x V = 0,2 x 0,2 = 0,1 mol Massa KOH dalam 0,1 mol KOH = massa KOH padat murni yang dibutuhkan untuk membuat 500 mL KOH 0,2 M, yaitu Massa KOH gr KOH =n x Mr = 0,1 x 56 = 5,6 gram Jawaban E Soal 7 Kemolaran asam nitrat pekat 63 % dengan massa jenis 1,3 kg/L adalah . . . .Mr HNO3 = 63 A. 6,3 M B. 6,5 M C. 10 M D. 13 M E. 63 M Pembahasan Kadar HNO3 pekat = 63 % Massa jenis = 1,3 kg/L Mr HNO3 = 63 Untuk mencari molaritas suau larutan pekat dapat digunakan rumus Jawaban D Soal 8 Volume asam sulfat 98 % massa jenis 1,8 kg/L yang diperlukan untuk mebuat larua H2SO4 0,5 M adalah . . . .Mr H2SO4 = 98 A. 2,5 mL B. 5 mL C. 9 mL D. 10 mL E. 18 mL Pembahasan Kadar H2SO4 = 98 % Massa jenis H2SO4 = 1,8 kg/L Akan dibuat 90 mL H2SO4 0,5 M Mr H2SO4 = 98 Langkah pertama adalah kita cari dulu berapa molaritas dari H2SO4 pekat ini dengan menggunakan rumus Dari data diatas didapat M1 = 18 M, V2 = 90 mL dan M2 = 0,5 M Maka jumlah H2SO4 pekat yang dibtuhkan adalah V1 M1 = V2 M2 V1 . 18 M = 90 mL . 0,5 M V1 = 45/18 mL V1 = 2,5 mL Jawaban A nah mudah kan, kalau kalian mau belajar kalian pasti bisa. Oke… sekian dulu postingan kali ini semoga bermanfaat…jangan lupa lihat juga tutorial tutorial lainnya yang pasti bikin kalian tambah menykai kimia…jika punya pertanyaan…silahkan tulis dikolom komentar…terimakasih…jangan lupa dishare ya. . . .

PVzD.
  • x00zn5tnju.pages.dev/71
  • x00zn5tnju.pages.dev/293
  • x00zn5tnju.pages.dev/476
  • x00zn5tnju.pages.dev/421
  • x00zn5tnju.pages.dev/588
  • x00zn5tnju.pages.dev/212
  • x00zn5tnju.pages.dev/9
  • x00zn5tnju.pages.dev/486
  • 500 ml larutan h2so4 0 05 m akan memiliki ph